Menyusuri pulau-pulau di Lampung
Selatan dan hiking ke Anak Gunung Krakatau merupakan paket liburan yang sangat
menyenangkan. Tak hanya menikmati indahnya bawah laut, tapi juga menikmati
indahnya ketinggian. Sungguh pengalaman dan kesempatan yang luar biasa.
Allah Maha Besar, Allah Maha
Kaya, setiap bisa dan diberi kesempatan untuk mengunjungi tempat-tempat baru
yang sungguh indah, semakin menambah rasa syukurku akan setiap nikmat yang
Allah berikan. Apalagi kesempatan kali ini, bisa melihat dua kreasi Allah
sekaligus. Di mana aku bisa melihat alam bawah laut yang dinaungi indahnya
makhluk laut macam-macam jenisnya dan melihat tingginya gunung dengan berbagai
macam vegetasi yang tumbuh di sekitarnya.
Hanya sekitar satu minggu saja,
aku dan seorang teman (Sita) memutuskan untuk menyusuri Selat Sunda ini. Tanpa
pikir lama-lama dan tanpa pertimbangan masak-masak. Pokoknya let’s go!!!
Mula Perjalanan
24 Oktober 2014
Kami berdua berangkat menuju
Merak, kami belum tahu wajah dan rekan-rekan yang akan pergi bersama kami.
Sampai Merak, ternyata ketua kelompok kami/ PIC yang mengadakan trip ini tidak
bisa hadir, rombongan kami sebanyak 17 orang dialihkan ke rombongan Idea Trip
dengan pemandu Mba Aya. Tapi, kami hanya dipandu oleh mba Aya saja, untuk hal
lain-lain kami dikawal oleh Pak Jasimin yang kemudian kami panggil dengan Pak
Jasmin. Hahhahaha
 |
Pak Jasmin yang unik |
Perjalanan dimulai dari Merak ke
Bakauheni dengan didampingi Mba Aya dan Pak Jasmin dengan jumlah peserta 39
orang. Masalah pertama teratasi, akhirnya kami berdua bergabung dengan Idea
Trip. Sekitar pukul 00.30, dengan kapal ferry kami menuju Bakauheni. Hmmm
pertama kalinya naik kapal dari Merak ke Bakauheni. Perjalanan dengan kapal
diperkirakan memakan waktu 3 jam. Kami memasuki kapal, daaaan seluruh ruangan,
baik VIP, Ekonomi, pinggir-pinggir kapal penuh sesak. Hmmm kapal sudah jalan,
hari sudah larut, namun hanya untuk menemukan tempat untuk beristirahat saja
tak bisa. Akhirnya kami berdua mendapatkan sedikit tempat di bagian atas dekat
dengan tempat nahkoda, walaupun sempit, agak letih, dan keringat mengucur, tapi
tetap harus semangat dan tertawa. Perjalanan baru dimulai, jadi jangan dicemari
dengan keluh kesah. Dan jika ngetrip pokoknya gak boleh ngeluh ataupun
menyerah. Meski berada di tempat yang alakadarnya, aku pun masih bisa tidur
nyenyak. Hahahha
 |
Tidur ngemper di kapal |
Akhirnya pukul 03.30 pagi kami
sampai di bakauheni, naik angkot Lampung yang berwarna kuning langsung menuju
dermaga Canti untuk menyebrang ke Pulau Sabesi dan sekitarnya. Destinasi
pertama adalah Pulau Sabuku, akhirnya merasakan juga snorkeling di laut. Hehehe
Pertama snorkeling agak sedikit risau untuk menyeimbangkan tubuh di perairan.
Setelah snorkeling, kami menuju ke pantainya, di sana aku menemukan pantai yang
biru bergradasi dengan pasir putihnya yang putih. OH LUAR BIASA!! Hehe
 |
Pantai Sabuku |
Foto-foto sudah, main di pantai
sudah, langsung menuju ke Pulau Sabesi untuk cek-in homestay. Kekhawatiran
kedua dimulai, karena kami adalah rombongan hibahan, kami harus rela untuk
menginap di rumah penduduk. Tapi, lagi-lagi Dewi Fortuna di pihak kami, aku dan
Sita mendapatkan kamar yang sama dengan rombongan Idea Trip. Haaaah lega.
Hehehehe
 |
First time snorkeling |
Makan siang sudah, mari lanjuuut
snorkeling lagi. Haha kami menuju ke Pulau cemara 1, masih di bagian Pulau
Sabesi. Snorkeling dan main air lagi. Hari sudah beranjak sore, kami menuju ke
Pulau Umang-Umang. Pantainya asoooy sekali, sama jernih dan birunya. Gak
kelwatan pokoknya buat foto-foto. Hehehe Waktu menunjukkan pukul 17.00, kami
meninggalkan Pulau Umang-umang menuju ke Pulau Sabesi untuk istirahat, tapi di
perjalanan menuju pulang, bersyukur sekali kami masih bertemu dengan sunset.
Melihat sunset dari atas kapal adalah pengalaman pertama bagiku. Senja yang
menguning memang selalu memikat hati.
 |
Pulau Umang-umang |
Bermalam di pulau Sabesi untuk
menunggu pagi. Tak sabar rasanya ingin menanjak ke Anak Gunung Krakatau. Malam
itu kami habiskan dengan bercerita dengan teman baru. Pagi pun menjemput,
perjalanan ke Anak Krakatau berjalan lancar. Meski ombak sedikit bergejolak
tinggi, walhasil seluruh isi perut akhirnya keluar. Sebenarnya agak sedikit
takut, di dalam kapal terombang-ambing. Aku pun hanya bisa berzikir dan berdoa
supaya selamat.

Tepat pukul 05.30, kami sampai di
Anak Krakatau. Kali ini pantainya berbeda dengan sebelumnya, pasir pantainya
berwarna hitam. Katanya itu efek dari gunung anak Krakatau. Aku lebih antusias
mendaki gunung daripada menyusuri lautan untuk melihat pesona under water.
Hehehhe Mendaki Gunung Anak Krakatau walau hanya level satu. Mendaki gunung yang berbeda dari biasanya,
Anak Krakatau memiliki tanjakan yang dipenuhi dengan pasir. Hanya untuk naik ke
level 1 yang membutuhkan waktu kurang lebih setengah jam saja, kami sudah
ngos-ngosan karena memang lebih sulit mendaki tanah berpasir daripada tanah
yang basah. Kami sangat fokus menanjak ke level 1 Krakatau, sampai tak memperhatikan
bawah atau belakang. Kami hanya fokus ke depan, pas aku kelelahan dan tak
sengaja melihat ke arah belakang, WOW aku terkagum-kagum, INDAH bangeeeeet pemandangannya. Serasa ingin
berjalan mundur untuk menuju ke atas. Tapi sangatlah tidak mungkin mendaki di
tanah berpasir dengan menghadap ke belakang. Haaaah rasanya seperti angin
segar, keingingan untuk segera menuju ke atas semakin menggebu-gebu. Ketika
sampai di level 1 Anak Krakatau, pemandangannya tak kalah keren. KEREEEEEEN
bangeeeet malah, kita bisa berdiri memandang pegunungan yang lain, melihat
pulau lain, dan lautan yang luas. Sungguh kebesaran Tuhan tiada duanya.
Alhamdulillah bisa melihat ciptaan-Mu yang sungguh indah ini.
 |
Sunrise Anak Krakatau |
Setelah dari atas, kami lanjut ke
pulau Legon Cabe. Ini adalah destinasi terakhir kami sebelum kembali bertolak
ke Jakarta. Snorkeling lagi...foto-foto lagi...melihat pesona under water
lagi....Seruuuuuu.
Oke perjalanan snorkeling, main
di pantai, dan mendaki gunung telah usai. Kami harus kembali ke kota kejam
kesayangan lagi. Hehehhe tapi untunglah saat kami menaiki kapal untuk
menyebrang Bakauheni-Merak, kami bisa duduk di ruang VIP. Walau nambah Rp 10,000, namun legaa dan bahagia. Perjalanan
lancar sampai ke Jakarta.
 |
Legon Cabe |
Trip kali ini sungguh berkesan,
selain bisa menikmati paket keindahan sekaligus, teman pun bertambah. Trip
usai, namun pertemanan tak berakhir, kami saling bertukar nomor Hp dan berjanji
untuk trip bareng lagi.
 |
Pesona under water |
In traveling, you will always get
new experiences, friends, and perspective in life. Go miles away to love Allah
creations.
 |
Fanny, Febry, Sita, Rena |
 |
Pose gak jelas |
 |
Iseng banget |
 |
Merasa manis :P |
 |
Di Pulau Umang-umang |
 |
Mau Loncaaat :P |
 |
Tapi duduk aja deh XD |
 |
Sunset di Selat Sunda |
 |
Level 1 Anak Krakatau |
 |
Amazing Anak Krakatau |
 |
Snorkeling Legon Cabe |
 |
Rombongan tour |
 |
Bersama Marie, salah satu rombongan |
 |
Pasir Hitam Anak Krakatau |
 |
Eaaaaaaak |
 |
I didn't know what I were thinking why I captured this moment :P |
 |
Anak Krakatau in behind |
 |
VIP Room |
 |
Ruangan VIP di kapal |