February, 2014
Bulan Februari sudah berjalan
sebulan yang berarti umurpun bertambah satu tahun. Hmmm belum merasa tua sih,
hanya saja rasanya tuntutan dan target hidup kian bertambah. Haaahaha
Doa dan harapan pastilah terujar
seiring dengan bertambahnya usia. Aku sangat berterima kasih akan doa dan
selamat yang diucapkan oleh kawan-kawan dan keluarga. Tapi, rasanya ada yang
berbeda di tahun ini. Ya, karena ucapan yang membuatku tercengang. Hihihi
Malam itu, tepatnya tanggal 4
Februari 2014, telpon genggamku berdering, rupanya ada nomor yang aneh tertulis
di layar. Iseng-iseng aku angkat saja, karena belakangan ini banyak nomor tak
dikenal menghubungi. Yaak, ternyata teman lamaku yang sekarang bekerja di luar
Indonesia. Saat itu, waktu menunjukkan pukul 21.00 malam waktu Indonesia, yang
berarti pukul 23.00 malam waktu setempat.
Yaaa, karena lama tak berbincang
dan bertemu, keseruan ngobrol sampai akhirnya dua jam berlalu. Setelah ngobrol
kesana-kemari yang tak ada ujungnya, akhirnya dia memberi selamat ulang tahun
dan mengucapkan doa-doa untukku. Katanya, ia ingin menjadi yang pertama yang
mengucapkan “selamat ulang tahun.” Aku tertegun sesaat, oh dia masih peduli dan
masih ingat tanggal lahirku. Jauh dari sana ia menelpon dengan durasi yang
lama.
Di saat itulah aku berpikir dan
mengenang, ternyata ada yang peduli padaku. Dan ucapan itu sungguhlah terasa
tulus. “Untuk mengucapkan itu saja, rasanya canggung, katanya.” Dia takut kalau
kalau aku tidak mengangkat telpon darinya. Hmmm sejak telpon darinya itu, membuatku
berpikir berulang-ulang tentang masa itu, tentang ucapanku kepadanya waktu itu.
Tapi....ucapan darinya telah
memberi kebahagiaan di salah satu sudut ruang hatiku. Yayayayya...
Terima kasih, teman! Semoga kamu
sukses di negeri sana!!
2 comments:
CIYEEEEEEEEEEEE
ngahahahhahahahha
Post a Comment