Monday, 4 February 2013

Demi Ucok, Sebuah Refleksi Terhadap Suatu Kehidupan

Posted by Unknown at 02:13 0 comments

Januari 2013,

Demi Ucok merupakan sebuah film yang menceritakan kehidupan seorang Ibu dan anak. Di mana si Ibu menginginkan anaknya untuk segera menikah. Di dalam cerita, si Ibu diberi nama Mak Gondut, sedangkan anaknya Gloria Sinaga. Film ini menceritakan sebuah perjuangan seorang wanita yang ingin membuat film. Segala cara ia lakukan sampai mencari donasi lewat internet.

Di sini digambarkan bahwa si anak tak mempunyai keinginan untuk menikah, karena Gloria ingin mengejar mimpinya, yakni membuat film. Tetapi Mak Gondut sebagai seorang Ibu tak bisa melihat hidup anaknya seperti itu, apalagi di umurnya yang tinggal beberapa tahun di dunia. Prinsip Mak Gondut, seorang wanita batak harus menikahi laki-laki batak, dan melahirkan anak batak. Nah, tapi menurut Gloria, menikah itu hanya mencari titik aman saja. Dengan menikah semua mimpi tak akan bisa terkejar, karena sibuk dengan urusan rumah tangga, dan kemudian “Live Boringly ever after”.


Sebuah pandangan,

Dari kalimat itulah yang ingin aku jadikan refleksi. Dan tentunya ada keterkaitan dari apa yang aku pikirkan jauh dari film ini ada. Hehe Ya, MENIKAH? Think twice then! (itu adalah perkataanku beberapa tahun yang lalu). Karena sejauh kasat mata memandang, menikah itu memasuki suatu kehidupan yang jauuh komplikated. Di mana dua keluarga, dua dunia, kehidupan, karakter, dan kebiasaan. Beradaptasi dengan orang “lain” yang 100% beda. Hidup bersama dengan diikat janji, dalam waktu yang lama, mengerti satu sama lain dan harus mentolerir setiap tindakan yg tidak kita suka. Mungkin aku berkata seperti ini terlalu egois jika dirasa. Tetapi sebuah kehidupan pernikahan itu tak hanya sebuah janji untuk hidup bersama selamanya. Tapi LEBIH DARI ITU! Di mana sebuah kesejahteraan harus dilihat dalam kehidupan ini. Apalagi sebagai wanita yang notaben nya harus nurut apa kata suami. Hmmm
Menikah, berpasangan, pacaran dan kroni-kroninya kadang-kadang dianggap sangat penting dalam hidup ini jauh melebihi apapun. Hmmm karena kalau kita jomblo melulu pasti ditanya “pacarnya mana?” “sudah punya pacar belum?” “kok belum sih? Cari dong!” errrrrr that’s what people said! Apalagi aku merasa memasuki fase yang berbeda adalah ketika yang dahulu aku mikir halah ngapain juga sih punya pacar? Untungnya apa? Cuma disms, ditelfon gitu? Hal benefit apa yg bisa dipetik? Hih! Hahahahaha Tapiiiiii, setelah lulus kuliah mulailah ya saudara-saudara yang menanyakan udah punya pacar belum? Yang dulunya mereka bilang “jangan pacaran dulu, kuliah dulu!”. Dih! Hahahaha apalagi diumur yang menginjak 23 ini. Gak punya pacar emang kenapa? Masalah? Hahahaha. Ya sudah lupakan!

Menurutku sih ya memang benar kalau menikah kita tak punya waktu lagi untuk meraih mimpi kita, kecuali pasangan kita memiliki pandangan yang sama seperti kita. Dan memang sih ya mending diwujudin dulu sebelum menikah. Tapi mengurangi umur kita gak? Ya sesuaikan saja dengan kebutuhan! Haha . Intinya semuanya terserah pandangan masing-masing sih. Demi Ucok adalah gambaran wanita modern di abad ini. Di mana mimpi itu adalh roh kehidupan.

Let your passion lead your life! Let your dream fill your beautiful life!
 

A Great person is the Best Dreamer Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos