Monday, 21 December 2015

Ritual Kopi Pagi

Posted by Unknown at 02:22 2 comments


 Desember, 2015



Aroma kopi selalu menyentakkan saraf-saraf  tubuh di setiap paginya. Dua gelas kopi hitam yang hampir tak terlewatkan disesap bersama rekan kerja. Diiringi dengan tanda “tos” dan tawa membuat pagi kami semakin bersemarak. 

Awalnya hanya kebiasaan ngopi bareng setiap pagi, namun dalam setahun belakang, kami akan rindu ritual ini jika salah satu dari kami tidak masuk kerja. Ritual yang sudah masuk ke alam bawah sadar kami. Kami memiliki selera kopi yang berbeda walaupun sama-sama kopi hitam. Gelas teman saya, Katherine namanya, selalu diisi dengan kopi hitam original alias tanpa gula dan krim. Sedangkan gelas kopi saya, kopi hitam dengan ditambah sedikit gula tanpa krim. Dua gelas kopi yang siap memulai hari. Cheeers & sluuurp!

Kopi hitam hangat selalu berhasil membuat hari kami ceria, apalagi dengan pekerjaan yang bisa membuat stress setiap harinya. Ya, kami bekerja di perusahaan trading di bidang ekport-import, atau bisa disebut agent, tugas kami adalah menjembatani antara perusahaan lokal dan perusahaan luar dalam hal import ataupun eksport. Kami berada di tengah-tengah antara suppliers dan customers, maka tidaklah tidak mungkin kami dikomplain antara kedua belah pihak. Untuk itu, kami harus bijak dan sangat sabar untuk menanggapi mereka. 

Untunglah teman ngopi saya ini memiliki selera humor yang sama, kami sering menertawakan apa yang seharusnya kita sedihkan. Maka, hari-hari kami tak kan pernah sepi karena kami selalu tertawa walaupun terhimpit. Hahahaha 

Kami akan merasa sepi jika salah satu dari kami sedang cuti, saya akan merasa kurang jika membuat kopi sendirian, bahkan office boy/ office girl akan selalu bertanya “Mana pertnernya? Kok sendirian?” begitulah hari berlalu, akan semakin sepi terasa. 

Bagi saya, secangkir kopi adalah semacam kehidupan. Jika merasa pahit, cukup tambahkan sedikit gula untuk membuatnya sedikit bergejolak riang. Manispahit nya kopi hitam merupakan perpaduan rasa yang akan selalu terindukan sepanjang masa. Apalagi wangi kopi selagi masih panas, akan membuat kepayang tak terkira. 

Kopi, teman, dan tawa adalah candu yang membuat rindu. 
 

A Great person is the Best Dreamer Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos