Tuesday 15 January 2013

A City Shit

Posted by Unknown at 23:49
Jakarta, 16 Januari 2013

Macet yang sangat parah


Hari ini, Jakarta sungguh luar biasa macetnya. Banjir di mana-mana sehingga macet sangat tak terhindarkan. Mungkin aku mulai menulis ini karena baru tahun ini aku bergelut dengan macet dan banjirnya Jakarta. 

Empat tahun terlewati,
Ya, demikianlah masa hidupku di sini. Selama empat tahun ku habiskan waktu demi waktu di Rawa Mangun Jakarta Timur. Kini, barulah kutau bagaimana "The Real Jakarta" dari mataku sendiri.

Banjir 16 Januari 2013


Jakarta sebuah kota yang sesak, banyak dibenci namun juga dicari. Mungkin karena inilah satu-satunya tumpuan kota bagi Indonesia. Semuanya berpusat di sini. Pemerintahan, administrasi, keuangan, industri, hiburan, semuanya di sini. Hmm mungkin inisalah kesalahan pertama tata kota di Indonesia yang menjadikan Ibukota untuk pusat segalanya. Daaan walhasil kota-kota lain sangat jauh berbeda perkembangannya dengan Jakarta.

Bagaimana tidak macet dan banjir, kalau penduduknya sendiri tak sadar untuk memajukan dan membuat kota ini lebih baik. Alih-alih memiliki toleransi tinggi, membuang sampah pada tempatnya aja sangatlah sulit.

Yah sudahlah lupakan tentang kesadaran penduduknya.

Alasan mengapa Jakarta penuh dengan rantauan tidak lain dan tidak bukan karena situasi Jakarta dan daerah lain itu sangat 'jomplang' sekali. Bagaimana tidak, perbedaan UMR yg sangat signifikan antara Jakarta dengan kota lainnya bisa membuat tercengang. Semua Industri kebanyakan di Jakarta. Tak dipungkiri saya adalah salah satu dari rantauan itu. 

Jakarta kota gemerlap dengan segala impian seolah-olah bisa teraih dengan mudah di sini, namun harus diimbangi dengan skill yang mumpuni juga. Kalau seandainya persebaran dan tata kota yg baik merata di seluruh Indonesia, dengan senang hati saya pindah dari sini. Mungkin ini juga salah satu planning ke depan, untuk pindah ke suatu tempat yang lebih nyaman dan tidak membuat emosi cepat naik. Tak ada yg disalahkan ataupun menjadi kambing hitam di atas seluruh persoalan yang pelik ini. Karena memang sudah 'salah' pada awalnya. Seandainya Indonesia ini dijadikan seperti Belanda, misalnya Ibu kota adalah pusat pemerintahan, nah kota B berpusat industri, kota C sebagai pusat pendidikan, dll. Jadi semua tak bergantung hidup di Jakarta ini.

0 comments:

Post a Comment

 

A Great person is the Best Dreamer Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos