Dream Job
Jakarta, 20 Maret 2013
Fresh and First! Fresh Graduate and First Job!
Demikianlah tulisan yang mewarnai kegundahanku akhir-akhir
ini. Apa sih yang aku mau? Pekerjaan impian seperti aoa sih yang sebenarnya aku
cari? That’s what I am thinking all the time.
Masa kanak-kanak
Dulu, 12 tahun yang lalu, ketika aku masih duduk di bangku
SD. Ketika ditanya apa cita-citamu? Dengan bangga aku menulis ‘Dosen’. Entah
terinspirasi sama siapa waktu itu sehingga aku berniat sekali untuk menjadi
dosen. Ketika di umur 12 tahun itu, apa sih yang aku tahu tentang dosen? “Nothing”
I just wanna be a lecturer. That’s it! Jaman di mana ketika belum tau tantangan
apa dan bisa tidak nanti aku memperolehnya? Yaaa waktu itu hanya cita-cita saja
tanpa dibarengi dengan usaha untuk meraihnya.
Kini,
Seperti apa kenyataannya? Ketika jaman kuliah sontak saya
memiliki keinginan untuk bekerja di sebuah media. Kerja dengan penuh
kreativitas, penuh tantangan, dan tidak monoton. Seperti itu rona wajah media
di mata saya. Sampai akhirnya saya rela mengambil magang lagi di salah satu
stasiun televisi swasta. Di sana memang saya mendapatkan sebuah gambaran
bagaimana sih kerja di media, itu? Kerja dengan deadline, kerja dengan
profesionalitas dan kreativitas yang tinggi. Sampai saat itu aku putuskan, “OKE
AKU INGIN BEKERJA DI MEDIA”. Sampai pada suatu waktu doaku hanya:
“Oh, Tuhan semoga saya bisa diterima kerja di media, tapi
saya belum berani untuk bekerja di TV dulu, semoga saya dapat pekerjaan di
media cetak, Tuhan”
Demikianlah doaku waktu itu. Daaaan Tuhan mengabulkan doaku.
Akhirnya aku bekerja di media cetak, bukan TV.
Tujuh bulan terlewati. Rasa gusar dan gundah melanda. Oh,
well kenapa aku jadi seperti ini? Yang tak yakin akan pilihanku waktu itu.
Sekarang ku mencari-cari kerja lagi, yang entah apa pekerjaan itu.
Refleksi,
Hmmm well, dari cerita ku tersebut aku berfikir ketika kita
mempunyai mimpi, mempunyai cita-cita, sebutkanlah mimpi itu dengan detail,
dengan tujuan yang pasti, yang tidak cuma memenuhi ego belaka. Tidak semua
lulusan baru akan mendapatkan kerjaan impian mereka. Tidak semua lulusan baru
memperoleh gaji yang sesuai dengan gaya hidup mereka. Ketika kami, lulusan baru
harus dihadapkan dengan pilihan “Passion atau Gaji?” dua hal sulit untuk
dipilih. Tidak serta merta seluruh lulusan baru itu mendapatkan 2 unsur itu.
Pasti hanya salah satu yang kami dapatkan. Ya, kalau tidak passion, ya gaji. Hmmm
dan sekarang aku pun tidak yakin apakah yang aku kerjakan itu passion saja.
Kalo gaji tentu saja TIDAK! Hehehe.
Oke, kegalauan akan kehidupan ini ternyata tidak hanya aku
yang merasakan. Hampir seluruh teman-temanku berkata dan merasakan demikian.
Entah sampai kapan saya menjalani pekerjaan saya ini. Yang pasti saya tidak
suka dengan pekerjaan yang terlalu “Formal” terlalu “kaku” hanya menghadapi
layar komputer serta kertas-kertas setiap harinya. Kerjaan yang aku mau tidak lain
adalah sebuah pekerjaan yang bisa berinteraksi dengan orang lain, tidak
monoton, dan selalu baru. Untuk saat ini saya berniat untuk melanjutkan
cita-cita masa kecilku, yakni menjadi “Dosen” semoga saya bisa mengambil S2
media atau budaya di luar negeri. Tentunya dengan jalur beasiswa.
Sebaik-baiknya yang aku lakukan sekarang adalah untuk tidak
membanding-bandingkan kehidapan yang aku tempuh sekarang dengan orang lain.
Nikmati dan bersyukur setiap anugerah yang diberikan. Karena gusar saja tak
akan menyelesaikan masalah. Untuk saat ini fokuskan dan rencanakan kehidupan
mendatang dengan sebaik-baiknya. Semoga Tuhan member umur panjang. ^_^
0 comments:
Post a Comment