Sunday, 30 September 2012

Mr Wonderful Miroslav Klose

Posted by Unknown at 08:34 0 comments

That's my Mr. Wonderfull........!!! He's really wonderful!! let's see!

That's we call crazy moments

Posted by Unknown at 07:39 0 comments
That's We Call Crazy Moments





Jakarta- Sebuah pertemanan yang gila!! ya..bisa disebut seperti itu. Ha-ha semua yang kami lakukan dan bicarakan itu tak pernah ada yang bener. Bermula dari sebuah ya bisa dibilang sebuah trend yang kami sekelas sebut dengan "este-emje". Mau tau artinya?? ini kepanjangan dari "semester tjuh masih jomblo", haha terdengar miris. But that's true! three of us are jomblo. ha-ha selalu ngakak kalo teringat ini.

Di McD arion,,,lagi..lagi...haha di sini lah tempat kami merenda tawa dan mengukir hati. #tsaaah. Bisa dibilang tempat favorit kami kalau bercengkrama. Kami, Kisti, Via dan aku selalu bisa menghabiskan waktu ber jam-jam hanya untuk tertawa dan bermimpi tentang sesuatu yang sangat jauh dari jangkauan. Sebut saja sebuah pertemanan yang masing-masing dari kami jalin dengan orang dari Negeri antah brantah. Dari sebuah situs Tagged lah kami mengudara. Mungkin bisa dibilang standar kami terlalu tinggi dan terlalu mengawang-awang. Berladaskan suatu hobi dan kesenangan kami tentang "sepak bola". Aku sangat mencintai dan membanggakan tim Der Panser, Jerman, Via sangat mengidolakan pria-pria Spanyol, sedangkan Kisti,,,entah pria dr mana yang ia cari.

Teman pertama yang saya kenal dari situs ini adalah "Gustavo" dari Italia, lalu Gian Luca. Hanya dua nama itu yang masih teringat, karena mereka teman pertamaku. Hehehhe lucu lah pokoknya ketika pertama kali berkenalan. Sepertinya aku tak pernah beruntung dalam menjalin pertemanan dengan lelaki bule-bule itu di situs ini. Karena tak pernah satu pun dari teman-temanku itu yang berlanjut komunikasi. Oke lupakan saja tentang kisahku di sini. Karena seperti biasa...hidupku yangg flat...dan tak berujung.

Lain hal nya dengan Via. Pria yang sejak pertama kali ia kenal di situs ini adalah Loco. Dia lah yang mengawali cerrita dan hari-hari nya. Maklumlah tak pernah kami ketahui kisah cintanya dengan siapapun,, dan dia lah yang mengalihkan dunia Via. Ha-ha-ha selalu ngakak dan tak pernah habis jika dibahas. Lika-liku pertemanan nya dengan Loco sangat dramatis sekali. Hubungan pertemanan yang merreka jalin sangat awet sampai sekarang. Dari tagged lalu pindah ke Skype. Ha-ha dari sinilah ia mendapat sebutan penunggu skype. Karena dia selalu bercengkrama dengan Loco-nya lewat skype. Entah apa yang ia rasakan, namun kami bisa menangkapya, ada sebuah harapan yang lain sepertinya. haha namun enyahkan saja tentang ini, karena lagi-lagi ini adalah kehidupan maya..yang gak tau gimana akhirnya nanti.

Lain cerita dari Via yang mendapatkan Loco seorang pria asal Spanyol, si Kisti lah satu-satunya di antara kami bertiga yang paling gonjang-ganjing di situs ini. hehehe Temannya banyak sekali dan ceritanya sangat varatif. Kami selalu menyebutnya beruntung dalam hal ini. Sampai pada akhirnya ia bertemu dengan teman di maya yang bernama Thomas Kloppek.Ia adalah pria berkebangsaan Jerman. Umurnya sekitar 34 pada tahun 2012 ini. Namun, hal ini tak mematahkan semangat Kisti untuk tetap berteman dengannya. Banyak prahara dan cerita aneh dari mereka berdua. haha Pokoknya cerita kisti dan Kloppek ini paling membahana dibanding Loco dan Via. kalo aku jelaslah sudah kandas dari awal dan tak ingin mencari teman lagi.

Dari hal-hal yang sangat aneh ini lah kami belajar tentang bule-bule itu. Hahaha teman-teman kami selalu menganggap kami gila. Gila mainan situs ini sampai kebawa-bawa ke kehidupan nyata. Sampai membuat Kisti belajar bahasa Jerman. Padahal siapa yang suka Jerman siapa yang les. Mungkin demi Kloppek lah Kisti belajar ini. akakakak Sampai kami membuat suatu rencana. Oke karena aku ingin sekali pergi ke Itali, Kisti ke Jerman dan Via ke Spanyol, kami berjanji akan bertemu di Perancis. lalu kami singgah di masing-masing Negara itu. Haha Gila memang, di umur kami yang 22an ini masih saja melakukan hal-hal yang sangat mengawang-awang. Orang lain menganggap apa yang kami cita-citakan ini sungguhlah bodoh. Namun bukan kami namanya kalo harus berhenti bermimpi pergi ke negara-negara itu. Sampai pada suatu hari Kisti berkata: Pokoknya satu di antara kita harus ada yg dapet suami bule! akakakakakk gila kan?? ya memanglah seperti ini. Cerita ini tak kan pernah membuat kami berhenti ngakak dan berhenti bermimpi. Karena kami tetap pada tujuan kami, yaitu meraih mimpi kami di Negara-negara itu!

Semoga Tuhan menyampaikan langkah kami. Aku ke Itali, Via ke Spanyol dan Kisti ke Jerman! Cayoooooo! We will make itu true!!! :*








Saturday, 29 September 2012

Posted by Unknown at 23:41 0 comments

FILSAFAT DAN AGAMA


PENDAHULUAN
Istilah filsafat dan agama mengandung pengertian yang dipahami secara berlawanan oleh banyak orang. Filsafat dalam cara kerjanya bertolak dari akal, sedangkan agama bertolak dari wahyu. Oleh sebab itu, banyak kaitan dengan berfikir sementara agama banyak terkait dengan pengalaman. Filsafat mebahas sesuatu dalam rangka melihat kebenaran yang diukur, apakah sesuatu itu logis atau bukan. Agama tidak selalu mengukur kebenaran dari segi logisnya karena agama kadang-kadang tidak terlalu memperhatikan aspek logisnya.
Perbedaan tersebut menimbulkan konflik berkepanjangan antara orang yang cenderung berfikir filosofis dengan orang yang berfikir agamis, pada hal filsafat dan agama mempunyai fungsi yang sama kuat untuk kemajuan, keduanya tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Untuk menelusuri seluk-beluk filsafat dan agama  secara mendalam perlu diketahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan agama dan filsafat  itu sendiri dan bagaimana peran filsafat terhadap agama.
PEMBAHASAN
1.      Agama, Religi, dan Din
Agama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem atau prinsip kepercayaan kepada Tuhan, atau juga disebut dengan nama Dewa atau nama lainnya dengan ajaran kebhaktian dan kewajiban-kewajiban yang bertalian dengan kepercayaan tersebut.
Jadi, agama adalah suatu kepercayaan  dan kecintaan kepada dewa-dewa atau Tuhan, penerimaan wahyu yang supra natural, kepercayaan kepada jiwa, kebaktian, pemisahan antara yang sakral dengan profane pengorbanan, perasaan dosa dan menyesal serta pencari keselamatan.
Dalam pembahasannya tentang ajaran-ajaran agama, di satu pihak bersifat membenarkan dan di lain pihak bisa bersifat mengingkarinya atau menentangnya. Oleh karena itu pembahasannya berkisar pada sifat pertanyaan yang hakiki seperti antara lain:
a)      Apakah agama itu?
b)      Dari manakah asalnya agama itu?
c)      Apakah tujuan agama itu?
d)     Dimanakah batas akhir agama itu?

Dalam peristilahan agama, religi, dan din, terdapatlah pengertian yang sama misalnya:
a)      Agama Islam dengan istilah: syariat, thariqah, shiratal mustaqim (jalan lurus).
b)      Dalam agama Nasrani, Yesus berkata kepada pengikut-pengikutnya (hawariyyin): ”Ikutilah jalanku”
c)      Dalam peristilahan Cina: ”Tao-Taoisme” (Confusionisme).
d)     Dalam agama Jepang: “Shinto”.
e)      Dalam agama Budha: “Jalan kedelapan”.

  1. Eksistensi Agama
Dalam agama, sekurang-kurangnya ada empat ciri yang dapat kita kemukakan, yaitu:
1)      Adanya kepercayaan terhadap yang gaib, kudus, dan Maha Agung, dan Pencipta alam semesta (Tuhan)
2)      Melakukan hubungan dengan hal-hal di atas, dengan berbagai cara. Seperti misalnya dengan mengadakan uacara-upacara ritual, pemujaan, pengabdian dan doa
3)      Adanya suatu ajaran (doktrin) yang harus dijalankan oleh setiap penganutnya
4)      Menurut ajaran Islam, ajaran tersebut diturunkan oleh Tuhan tidak langsung kepada seluruh umat manusia, melainkan melalui Nabi-nabi dan Rasulnya. Maka menurut ajaran Islam adanya Rasul dan kitab suci merupakan ciri khas daripada agama.

  1. Manfaat Agama Bagi Manusia
Agama dapat menjadi petunjuk, pegangan, serta pedoman hidup bagi manusia dalam menempuh hidupnya dengan harapan penuh keamanan, kedamaian, dan sejahtera. Manakala manusia menghadapi masalah yang rumit dan berat, maka timbullah kesadarannya, bahwa manusia merupakan makhluk yang tidak berdaya untuk mengatasinya, dan timbullah kepercayaan dan keyakinan bahwa yang dapat menolong dan menenagkan hidupnya hanyalah Yang Maha Kuasa, Yang Maha Agung, Pencipta seru sekalian alam.
Adapun pula manfaat agama bagi kehidupan manusia, di antaranya:
1.         Mengurangi kejahatan
2.         Mengurangi tindak pidana
3.         Mengurangi atau menumpulkan syahwat kemanusiaannya
4.         Membahagiakan dan menyenangkan manusia

  1. Filsafat
Filsafat merupakan sudut pandang yang menyeluruh, rasional, radikal bebas, dan objektif tentang yang ada, agar dapat mencapai hakikatnya.
Manfaat filsafat dalam kehidupan di antaranya adalah:
1.      Sebagai dasar dalam bertindak
2.      Sebagai dasar dalam mengambil keputusan
3.      Untuk mengurangi salah paham dan konflik
4.      Untuk bersiap siaga menghadapi suatu dunia yang selalu berubah

Tugas filsafat di sini ialah berusaha mengantar ajaran-ajaran agama itu ke dalam budi manusia sehingga dapatlah diterima dan dipahami sepenuhnya secara rasional.
Filsafat merupakan pertolongan yang sangat penting pula pengaruhnya terhadap seluruh sikap dan pandangan orang, karena filsafat justru hendak memberikan dasar-dasar yang terdalam mengenai hakikat manusia dan dunia.

  1. Agama dan Filsafat Menurut Para Filsuf
                    
1.      Ada yang mengatakan: Filsafat berdasarkan dan berpangkalan pada wahyu (revelation) dari Tuhan. Konsekuensinya ialah: Filsafat bukanlah suatu ilmu yang berdiri sendiri, yang otonom, tidak berdasarkan kodrat akal budi manusia, melainkan sama sekali tergantung dari dan ditentukan isinya oleh agama.
2.      Abu Hayyan Tuhidi: “Filsafat dan syariat senantiasa bersama, sebagaimana syariat dan filsafat terus sejalan, sesuai, dan harmonis.”


3.      Bertrand Russel: “Antara agama (theologi) dan ilmu pengetahuan terletak suatu daerah yang tak bertuan. Daerah ini diserang baik oleh agama maupun oleh ilmu pengetahuan. Daerah tak bertuan ini adalah filsafat”.
4.      Albert Einstein: “Agamaku ialah tak lain melainkan suatu perbuatan mengagumi dengan rendah hati roh yang tak terbatas luhurnya yang menyatakan dirinya dalam bagian yang kecil yang dapat kita sadari dengan akal kita yang fana lagi lemah itu. Keyakinan yang sangat emosional akan adanya suatu daya pikir yang luhur yang dinyatakan dalam semesta alam yang tak dapat dipahamkan itu merupakan pengertian saya tentang Tuhan”.

  1. Hubungan Filsafat dan Agama
1.         Filsafat dan agama merupakan tuntutan dari kodrat kita dalm usahanya untuk mencapai kebenaran dan kebahagiaan dan pengetahuan yang mendalam tentang hakikat barang-barang, hakikat dunia dan manusia. Akan tetapi sikapnya lain. Filsafat ingin menguasai, ia seakan-akan hendak menggenggam alam semesta dalam pikirannya. Akan tetapi tidak hanya ”ingin menguasai” belaka. Boleh dikatakan ingin menguasai . . .untuk dikuasai, artinya: untuk dikuasai oleh kebenaran, oleh kebahagiaan. Dan sikap ”ingin menguasai” oleh bahagia itu terlaksana dengan sempurna dalam agama. Sebab di sini manusia berhadapan dengan Penciptanya, dengan sumber kebahagiaannya, dengan tujuannya yang terakhir. Sikap ingin menguasai di sini pun masih tetap ada, akan tetapi insyaf akan kekurangannya, maka manusia menjadi menyerah, tunduklah ia, siap untuk mendengarkan.
2.         Filsafat bersifat ide-ide. Di dalam filsafat, terdapat banyak ide-ide yang diciptakan dan dipertanyakan pula, sekaligus filsafat juga mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan melalui pikiran. Semua pertanyaan dijawab oleh filsafat melalui beberapa aspek seperti secara rasional, apa yang ditangkap oleh panca indera, pengalaman, dan sebagainya. Namun jawaban-jawaban yang telah diberikan masih kurang atau belum lengkap. Maka, disinilah agama berperan untuk menjawab dan menyempurnakan jawaban-jawaban yang telah dijawab dengan memberikan bukti-bukti dari wahyu Tuhan yang mutlak kebenarannya yang tercantum di dalam kitab suci.
3.         Baik ilmu maupun filsafat atau agama, bertujuan (sekurang-kurangnya berurusan dengan hal yang sama), yaitu kebenaran. Ilmu pengetahuan dengan metodenya sendiri mencari kebenaran tentang alam dan manusia. Filsafat dengan wataknya sendiri pula menghampiri kebenaran, baik tentang alam, manusia dan Tuhan. Demikian pula agama, dengan karakteristiknya pula memberikan jawaban atas segala persoalan asasi yang dipertanyakan manusia tentang alam, manusia dan Tuhan

Di samping agama melengkapi atau menyempurnakan permasalahan yang ada di dalam filsafat, namun terkadang filsafatlah yang melengkapi atau menyempurnakan agama. Di bawah ini, filsafat sekurang-kurangnya dapat menyumbangkan empat pelayanan pada agama:
1)      Dalam hal memastikan arti wahyu
2)      Dalam masalah penentuan Allah dan kebebasan manusia (masalah kehendak bebas) karena masalah ini hanya dapat dibahas dengan cara memakai cara berpikir filsafat
3)      Dalam masalah di mana pada waktu wahyu diturunkan belum ada dan tidak dibicarakan secara langsung dalam wahyu seperti hal bayi tabung atau pencakokan ginjal
4)      Dalam hal memberikan kritik ideologi atau menganalisa klaim-klaim ideologi itu secara kritis, mempertanyakan dasarnya, memperlihatkan implikasinya, dan membuka kedok kepentingan yang barang kali ada di belakangnya.

5. Perbedaan Filsafat dan Agama
Dari uraian di atas diketahui bahwa antara agama dan filsafat itu terdapat perbedaan. Menurut Prof. Dr. H. H. Rasyidi, perbedaan antara filsafat dan agama bukan terletak pada bidangnya, tetapi terletak pada cara menyelidiki bidang itu sendiri. Filsafat adalah berfikir, sedangkan agama adalah mengabdikan diri, agama banyak hubungan dengan hati, sedangkan filsafat banyak hubungan dengan pemikiran. Williem Temple, seperti yang dikutip Rasyidi, mengatakan bahwa filsafat menuntut pengetahuan untuk memahami, sedangkan agama menuntut pengetahuan untuk beribadah atau mengabdi. Pokok agama bukan pengetahuan tentang Tuhan, tetapi yang penting adalah hubungan manusia dengan Tuhan.
Di samping itu, perbedaan pendekatan agama dan filsafat dapat ditinjau dari aspek fungsional dan structural. Secara fungsional, agama berfungsi untuk mempertegas keberadaan Tuhan dan ajaran-ajaran Nya, sedangkan filsafat tidak bertujuan untuk mempertegas keberadaan Tuhan, tetapi memandang Tuhan sebagai konsekuensi logis dari keberadaan aalam semesta. Karena itu, di dalam filsafat tidaklah penting apakah Tuhan itu sebagai pencipta atau tidak. Sebab, yang terpenting adalah zat immateri, sempurna, abadi dan merupakan asal-usul alam.
Secara struktural, agama berbeda dengan filsafat. Struktur pendekatan agama memposisikan Tuhan sebagai zat yang mulak benar, kemudian dicarikan aegumen-argumen yang mendukung kebenaran tersebut.Sementara itu hal tersebut berbeda dengan filsafat, filsafat dibangun atas dasar keraguan dan penyelidikan, kemudian diabstraksiksn untuk mendapatkan kebenaran yang final.
Ukuran kebenaran agama dan filsafat juga berbeda. Agama ukuran kebenarannya selain logis dan tidak logis, adalah iman/ kafir atau halal/ haram. Sedangkan ukuran kebenaran filsafat adalah logis / tidak logis atau rasional/ irrasional.

Secara terperinci antara filsafat dan agama adalah sebagai berikut:
a.       Filsafat
·          Meletakkan Tuhan sebagai titik akhir atau kesimpulan seluruh pengkajiannya
·          Memahami Tuhan sebagai penyebab pertama dalam semesta
·          Memahami premisnya atas induksi/ akal
·          Menjelaskan Tuhan sebagai zat impersonal
·          Dalil filsafat tidak untuk mempertahankan keyakinan agama tertentu

b.      Agama
·         Agama memandang Tuhan sebagai titik awal pembahasannya
·          agama mencoba menjelaskan Tuhan dengan seluruh misterinya berdasarkan wahyu
·          Memahami premisnya atas dasar wahyu
·          Agama melihat Tuhan sebagai zat personal
·          Agama menerima ajaran agama tertentu sebagai suatu kebenaran dan bertujuan untuk mempertahankan keyakinan agama tersebut
Di samping perbedaan-perbedaan di atas, filsafat dan agama juga memiliki banyak persamaan.

6.Persamaan Filsafat dan Agama
Ø  Sama-sama tidak pernah tuntas membahas eksistensi Tuhan
Ø   Objek pembahasanya sama, yaitu tentang wujud Tuhan sebagai zat yang paling sempurna dan abadi
Ø   Sama-sama memberi argumen rasional tentang Tuhan
Ø   Kedua-duanya sepakat bahwa Tuhan adalah sumber segala yang ada
Menurut Harun Nasution, filsafat adalah usaha untuk mendalami dan memikirkan dasar-dasar agama, sehingga dapat diterima oleh akal kepada orang yang tidak percaya kepada wahyu dan hanya berpegang pada akal saja.

7. Tuhan
Kiranya sangatlah sulit memberi definisi yang memadai tentang istilah Tuhan. Banyak yang memberi definisi tentang Tuhan dengan mengikutkan sifat-sifat khas Tuhan, misalnya Tuhan yang Maha Esa, Tuhan Maha Besar, Tuhan Maha Mengetahui dan sebagainya. Banyak kesulitan-kesulitan yang muncul di dalam mendefinisikan makna Tuhan. Karena kadang definisi yang diberikan itu tidak bisa diterima bila diterapkan secara univokal kepada Tuhan. Sebagai contoh kata “Bapak”, jika ditinjau secara definisi, bapak berarti manunjukkan suatu hubungan fisik/ biologis. Apabila kita memilih kata “Bapak” untuk member makna pada “Tuhan”,  kata Bapak disini berarti:
Seorang yang menjadi sebab bagi adanya keturunan, dan di samping itu seorang Bapak dipandang sebagai seseorang yang memelihara keturunannya, membesarkannya, memberinya pendidikan, dan pada umumnya menjaga kesejahteraan sedapat-dapatnya (dalam hal ini peran Ibu dihilangkan)
Jadi, secara analog, arti Tuhan sebagai Bapak itu adalah Tuhan merupakan sumber segala makhluk dan yang menjaga kesejahteraan mereka. Jika kita lihat dalam hubungan ini, timbullah keragu-raguan mengenai kebenaran sebutan “Bapak”, karena keburukan atau penderitaan sepertinya merupakan suatu kenyataan yang terdapat di dunia ini.
Kesulitan untuk mendefinisikan Tuhan yang lebih mencolok terdapat dalam usaha menjelaskan tentang istilah Tuhan. Seseorang dapat mengatakan kepada dirinya sendiri bahwa ia tidak bisa mendefinisikan Tuhan, karena berdasarkan atas hakekat-Nya sendiri ia berada di luar pengetahuann maanusia.Tetapi dia tahu bahwa Tuhan itu ada. Maka dari itu keberadaan Tuhan menjadi pertanyaan besar.


8. Eksistensi Tuhan
 “Bereksistensi” merupakan istilah yang menunjukkan objek-objek yang terdapat di dalam ruang dan waktu dan dapat ditangkap dengan pengalaman indrawi, maka hanya jika Tuhan dapat diketahui secara demikian, dapat dikatakan Tuhan bereksistensi dalam arti seperti itu. Karena itu, bila orang mengatakan “Tuhan bereksistensi” hal ini jangan dipahami secara tekstual saja tetapi secara kontekstual karena Tuhan tidak dapat dipahami secara ruang dan waktu.
Tuhan ada (bereksistensi) dapat berarti bahwa dengan mengetahui keadaan atau  faktor-faktor tertentu, maka sesuatu yang disebut Tuhan tentu ada. Ini petunjuk kea rah yang kita tuju dalam mencari bukti bagi adanya Tuhan. Sehubungan dengan itu, bila kita mengatakan “Tuhan ada”, sama dengan mengatakan “ada sesuatu yang bernama Tuhan yang mempunyai ciri-ciri tertentu,” atau dengan kata lain “ada sesuatu yang bernama Tuhan yang tentu ada apabila apa yang kita ketahui itu benar.”
Hendaknya diperhatikan pula, jika kita tetap berpendirian bahwa yang dimaksud ‘eksistensi’ hanya untuk menunjukkan objek-objek yang terdapat dalam ruang dan waktu, maka ungkapan “Tuhan Bereksistensi” tidaklah mengandung makna sebagaimana yang dimaksudkan. Artinya, ungkapan “Tuhan Bereksistensi” benar-benar mengandung makna “Tuhan memang ada dalam kenyataannya.”

9. Pembuktian Keberadaan Tuhan
a.          Pembuktian Ontologi
Ontologi berasal dari kata ontologis (ontos = sesuatu yang berwujud) sedangkan ontologi adalah teori/ ilmu tentang wujud tentang hakikat yang ada. Pembuktian ontologis tidak banyak berdasar pada alam nyata, tetapi pembuktian ini berdasarkan pada logika semata. Argumen tentang ontologism ini dikemukakan oleh Plato (428-348 SM) dengan teori idenya. Menurutnya, tiap-tiap yang ada di alam ini mesti mesti ada idenya. Yang dimaksud dengan ide-ide adalah definisi atau konsep universal dari tiap sesuatu.
Contoh: kuda mempunyai konsep universal. Karena ide atau konsep universal ini berlaku bagi setiap kuda yang lain.
b.      Pembuktian Kosmologi
Pembuktian kosmologi ini sering disebut dengan argument sebab-akibat, yang timbul dari paham bahwa alam adalah bersifat mungkin dab bukannya bersifat wajib dalam wujudnya. Degan kata lain alam adalah akibat dan setiap akibat tentu ada sebabnya. Menurut Aristoteles, pembuktian ini didasarkan atas adanya causa efficiens, artinya suatu sebab yang menjadi asal mula perubahan. Dengan mudah dapat dipahami, segala barang sesuatu terjadi atau menjadi ada, mempunyai suatu sebab. Sebagai akibatnya ialah apa yang sekarang ada dan yang sebelumnya tidak ada, tentu mempunyai sebab, dan begitulah seterusnya. Karena itu, sudah tentu ada suatu sebab pertama, yang dirinya sendiri tidak disebabkan oleh sesuatu yang lain. Sebab pertama terjadinya perubahan di alam semesta ialah Tuhan.
c.       Pembuktian Teleologi
Alam yang teleologis (telos berarti tujuan, teleologis berarti serba tujuan), yaitu alam yang diatur menurut suatu tujuan tertentu. Dengan kata lain, ala mini dalam keseluruhannya berevolusi dan beredar menuju suatu tujuan tertentu. Bagian-bagian dari alam mempunyai hubungan yang erat satu dengan yang lainnya dan bekerja sama dalam menuju tercapainya suatu tujuan tertentu.
d.      Pembuktian Moral
 Diantara pembuktian-pembuktian yang lain, pembuktian inilah yang dianggap benar. Pembuktian ini dipelopori oleh Emanuel Kant (1724-1804). Menurut Kant, manusia mempunyai perasaan moral yang tertanam dalam jiwa dan hati sanubarinya. Orang merasa bahwa ia mempunyai kewajiban untuk menjauhi perbuatan-perbuatan buruk dan menjalankan perbuatan-perbuatan yang baik.
10. Masalah-masalah Yang Muncul
1.      Problematika eskatologi à Aspek kehendak dan keadilan mutlak Tuhan
      à Apakah Tuhan adil jika memasukkan orang jahat ke surga?
2.      Naturalisme
                à Apakah agama bisa sejalan dengan teori-teori ilmiah?
3.      Humanisme à Gerakan filsafat pada abad pertengahan yang menempatkan manusia adalah ukuran segala sesuatu.
 à Hal-hal alamiah dalam diri manusia telah memiliki nilai cukup untuk dijadikan sasara penilaian manusia. Tanpa wahyupun seseorang mampu berkarya dengan baik dan  sempurna.
4.      Eksistensialisme à Manusia sebagai individu yang bebas dan menghilangkan peranan Tuhan dalam kehidupannya.
      5.  Problem kejahatan
à Problem yang mendasar terutama bagi teisme adalah kenapa kejahatan itu ada, padahal Tuhan pencipta, Maha Kuasa, dan sumber kebaikan.
a.       Jika Tuhan Maha baik, tentu Dia akan membasmi kejahatan
b.      Jika Tuhan Maha Kuasa, tentu dia mampu menghancurkan kejahatan
c.       Tetapi, kejahatan belum terhapus
d.      Karena itu tuhan tudak ada
Hume : Tuhan juga sumber kejahatan, terbatas dan memiliki sifat mencintai dan membenci


6. Masalah Konsep Akal dan Wahyu
DAVID HUME:
Kita harus ragu tentang kebenaran wahyu yang turun, karena tanggal dan wahyu tentang kapan wahyu tersebut turun tidak dapat dipastikan kejadiannya, hanya ada kesaksian orang-orang tertentu.   

KESIMPULAN
Pendekatan filsafat dan agama amat diperlukan karena pndekatan ini akan dapat memberikan setidaknya pemahaman yang mendalam dan pengertian yang menyeluruh tentang akar atau persoalan. Banyak orang yang salah mengerti tentang filsafat, karena hanya memandang dari sudut yang sempit. Padahal, filsafat memberikan wawasan yang holistic dan integralistik dalam memahami dan memevahkan berbagai persoalan, termasuk persoalan agama.











DAFTAR PUSTAKA

http://sites.google.com/site/afrizalmansur/filsafat-agama_displayNameOrEmail_ - _time_ - Hapus
_text_ 
Bakhtiar, Amsal. 2007. Filsafat Agama. Raja Grafindo Persada: Jakarta.
Katsoff, Louiss. 2004. Pengantar Filsafat. Tiara Wacana: Yogyakarta.
Salam, Barhanuddin. 2007. Pengantar Filsafat. Bumi Aksara: Jakarta.
Smith, Linda and William reaper. 2000. Ide-ide (filsafat dan agama dulu dan sekarang). Kanisius: Yogyakarta.
Posted by Unknown at 10:06 0 comments

VENICE

Jakarta- Venice, is a town in Italy. I suddenly love this town when I read a novel about Italy. As I know Venice is a Grand canal and Piazza San Marco. I read a story about this town in Lori Gordon's novel about love story between a Venice man and London woman. I suddenly in love to this country, especially to this town. Venice is one of romance towns in Italy. This town has a lot of story, many unique stories literally. After reading this novel, I always dream offer this town. It's not simply to reach out there. Oh...damn!! I like a crazy woman in every discuss this country. I have the big dream to go there. 

I am an eager one to get what I want. Italy is a place which I must visit! I must make it realize! 
One of the simplest thing to do is looking a scholarship in there. From now I have plans to make my dreams come true. I plant a best seed in my under mind power, "I CAN STAY FOR GETTING MASTER DEGREE OF MEDIA STUDIES IN ITALY".

Hopefully I can realize it!!! :)

Warna-Warni Persahabatn

Posted by Unknown at 09:29 1 comments

Persahabatan


Jakarta-Ramadhan 2012
Tak kan pernah ada frasa lain yang bisa terucap kecuali sebuah kalimat "Indahnya Persahabatan". Ya..seperti itulah persahabatan menurutku. Persahabatan memiliki arti yang sangat tinggi dan selalu aku agung-agungkan, sebuah tali kasih yang tak akan pernah tergantikan. Ya.. karena merekalah aku bisa mendefinisikan itu. Meraka adalah orang-orang pertama yang aku kenal selama aku tinggal di sini. Bersama mereka merupakan suatu anugerah yang Allah beri kepadaku. Canda dan tawa mereka selalu menghimpit relung sendi dan tepian sanubariku. Mereka itu seperti sebuah "langit" yang sangat luas, indah, putih dan banyak cerita, karena langit memiliki banyak kawan, langit merasakan panas yang terik dan dingin yang menyeruak jiwa.

Seperti pelita dalam kegelapan, mereka selalu memberi kecerahan di setiap waktu. Bersama mereka tak akan pernah habis kata yang terucap. Jika kami berkumpul, serasa kami berada di sebuah tempat yang sangat ramai.Ya..karena selalu ada topik baru dan bahan tawa. Tak akan pernah ada rasa nestapa ketika berjumpa dengan mereka. Tawa kami nyaring, ucapan kami enteng dan setiap langkah yang kami tempuh adalah untuk kebersamaan yang tak pernah menyimpan kegundahan.




Kami dipertemukan untuk sebuah kebersamaan. Jiwa ku tak kan pernah berwarna tanpa mereka. Langkahku tak kan pernah beranjak luas tanpa mereka. Anganku tak kan pernah tinggi tanpa mereka. Citaku tak kan pernah seperti ini tanpa mereka. Mereka adalah sebuah semangat, mereka adalah relasi yang sangat luar biasa. Banyak cerita yang terukir selama 4 tahun ini. Tak kan pernah habis jika ditulis dan tak kan pernah selesai jika dibuat drama. Ketahuilah karena prinsip kami "tidak ada drama, tak akan ada cerita ataupun berita".

Jika mendengar kata "Drama", kami selalu akan memiliki sinyal yang kuat untuk ini. Ada satu drama, lalu akan muncul suatu drama yang lain, lalu kami akan membahas dengan tak henti-henti. Kami memiliki spot, ketika mendengar kata "Drama". Esoknya pasti kami akan membahas nya di McD Arion atau di Skype. Ya...seperti itulah kebiasaan kami. Terus dan terus kami lakukan selama ini. Hi-hi kami menyebut moment itu dengan "sks-gossip" siapa yang gak ikut, mereka dapat nilai jelek.

Memang kami sudah lulus dari sebuah tempat yang mempertemukan kami, namun kasih dan cinta di antara kami tak akan pernah selesai, dan terutama sks-gossip kami, tak akan pernah berhenti! dan tak akan pernah ada yang lulus. hehe....Akan selalu kami nantikan sks-sks- gossip lainnya,,,karena kami akan selalu terhubung, dan tak pernah berhenti untuk tidak bersosialisasi...untunglah ada sosial media di abad ini.... :)

Lucky me..having such a best friends like them! always be thankful......be part of them! :)
 

A Great person is the Best Dreamer Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos