Wednesday 15 October 2014

Dieng Lagi dan Lagi

Posted by Unknown at 03:16




Sebuah desa di daerah perbukitan Jawa Tengah kabupaten Wonosobo. Desa yang memiliki temperatur hampir mendekati nol derajat. Untuk ke sini membutuhkan waktu lebih dari 10 jam dari Jakarta. Dieng namanya, desa yang membuatku ke sini dua kali dalam dua bulan berturut-turut. Haha

Dieng Part I
Pertama kali ingin mengunjungi tempat ini karena membaca sebuah postingan di forum BPI (Back Packer Indonesia). Ada salah satu akun yang membuka open trip ke Dieng dengan menggunakan moda transportasi darat. Ya, kami naik bus ukuran sedang dan beberapa Elf dari Jakarta menuju Wonosobo.  Biayanya paling murah dari yang lain dan paket yang ditawarkanpun sangat menarik.

Pertama kali ikut open trip, awalnya kami mengikuti trip ini karena tidak mau repot untuk mengatur segalanya sendiri. Tapi, tak sesuai dengan ekspektasi, kami kira pesertanya sebanyak 25 orang sesuai yang dijanjikan oleh penyelenggara. Ternyata, jumlah peserta lebih dari 50 orang. Ah, ini saja sudah membuat kami kecewa. Kekecewaan kami berlanjut dengan waktu kedatangan yang melenceng jauh dari estimasi. Seharusnya kami sampai di dataran tinggi Dieng sekitar pukul 09.00 pagi. Namun, kami akhirnya sampai di Dieng pukul 19.00 malam. Kekecewaan kami bertambah 40%. Jadwal eksplore satu haripun lenyap. Tapi, esok paginya kami masih memiliki waktu untuk ke bukit Sikunir untuk melihat sunrise. Dan lagi-lagi kami dikecewakan lagi, jadwal mendaki seharusnya pukul 03.00, kami sudah dibangunkan oleh pihak penyelenggara dari pukul 02.00. Namun, bapak sopirnya ngambek gak mau mengantarkan kami. Hmmm kekecewaan meningkat menjadi 80%. Akhirnya kami berangkat ke Bukit Sikunir pada pukul 04.00. 



Rasa kecewa pun sedikit terobati ketika melihat indahnya bukit sikunir dan kuningnya sunrise. Ya, untungnya setelah itu kami bisa mengunjungi Telaga Warna itu pun hanya dalam waktu singkat. Kami harus melanjutkan perjalanan lagi ke Jakarta. Tak sempat ke museum, candi, kawah sikidang, dan melihat film sejarah. Karena hanya dua destinasi yang bisa kami kunjungi, aku dan seorang temanku (Anne) memutuskan untuk mengunjungi Dieng lagi di lain waktu.

Dieng Part II

Agustus 2014,

Kembali merasakan dinginnya Dieng dengan pengalaman yang berbeda. Tak lagi ikut open trip, kami merencanakan semuanya sendiri. Yang berbeda, ini kali pertama traveling dengan keluarga teman. Awalnya kami bertujuh dari Yogyakarta, tapi karena ibu dari salah satu orang teman sakit, akhirnya kami berenam berangkat ke Dieng. Kami pikir dengan naik kendaraan sendiri, kami akan menghemat waktu perjalanan. Ternyata sama saja, estimasi sampai di Dieng pukul 12, tapi kami baru menapak di Dieng pukul 15.00. Padahal temanku sudah kayak terbang nyetir mobilnya. Jantung kami harus berpacu sepanjang Yogya-Dieng, jalanan berkelak-kelok dan naik turun, tapi temanku sungguh gila nyetir mobilnya. Sepanjang jalan hanya bisa berdoa dan istighfar. Hahahhaha

Pertama kali ke Dieng, kami hanya bisa menikmati sunrise di bukit Sikunir dan Telaga warna, kedua kalinya kami bisa mengunjungi Kawah Sikidang, Candi Arjuna, Museum (walau Cuma sebentar) dan lihat sunrise lagi. Tetap tidak semua destinasi bisa kami kunjungi. 



Adrenalin kami diuji ketika magrib menjelang, suasana Dieng tebal dengan kabut sebelum hujan mengguyur. Setelah dari Candi Arjuna, kami berniat untuk menginap di homestay, tapi karena salah jalur, akhirnya kami tersesat. Kami harus melewati jalan yang kecil dengan jurang di samping kanan. Betapa jantung rasanya mau copot, pandangan ke jalan sudah tidak terlihat. Kami hanya mengandalkan lampu-lampu mobil. Haaaah akhirnya hujan mengguyur, perasaan sedikit lega karena setidaknya kami sudah bisa melihat jalan. Sampailah kami di homestay Dieng Pass setelah bersitegang dan panik di dalam mobil. 



Katanya, jika malam hari Dieng diguyur hujan, esok harinya kami akan bisa melihat golden sunrise. Aaaah benar sekali mitos itu. Paginya, kami bisa melihat golden sunrise walau agak lama munculnya dari sebelumnya. Rasanya sungguh singkat sekali kami singgah di Dieng. 



Dieng memang harus dikunjungi lebih dari sekali. Walau dinginnya minta ampun, namun ada sesuatu yang menarik kita untuk mengunjungi Dieng lagi dan lagi. Hehe

Candi Arjuna

Dengan Hanoman

Kawah Sikidang (Febri, Uki, Yan, Anne)


Telaga Warna

Telaga Warna

Bukit Sikunir

0 comments:

Post a Comment

 

A Great person is the Best Dreamer Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos