October 2014,
Menangis ketika membaca buku yang
bukan bertema romance yang mengharu biru, bukan tentang penghianatan, dan bukan
tentang kesedihan. Tapi, ini buku tentang keluarga.
Ditulis dengan bahasa yang
ringan, sehingga sangat mudah kita memahami tentang alur cerita. Aditya Mulya
menulis tentang petuah seorang ayah yang direkam dalam beberapa video. Pak Gunawan
namanya, tokoh ayah yang tertuang dalam novel tersebut. Pak Gunawan terserang
penyakit kanker, yang berarti ia tidak bisa bertahan hidup lama. Anaknya masih
kecil-kecil, ia merasa harus menyiapkan sesuatu untuk bekal anaknya di masa
yang akan datang.
Ibu Itje adalah isteri dari Pak
Gunawan, ia memiliki dua orang anak bernama Satya dan Cakra. Sang ayah masih
punya waktu sekitar satu tahun untuk mempersiapkan segalanya. Ibu Itje yang
membantu membuat rekaman yang berisi petuah untuk anak-anaknya. Petuah tersebut
dibuat dalam beberapa video. Video sebelum mencapai umur 16 tahun, video
setelah 17 tahun dan viseo ketika ia dewasa.
Dari video-video tersebut
menggambarkan bagaimana seorang ayah dan suami bertanggung jawab terhadap
keluarganya. Petuahnya sangat bijaksana, praktis, dan realistis. Saya sangat
setuju dengan bagaimana ia membimbing anaknya. Ia menuturkan keluarganya
bagaimana menghadapai kehidupan dan cara penyelesaiannya. Video tersebut sangat
membantu seorang Ibu untuk mendidik anak-anaknya seorang diri.
Di sini, diceritakan hubungan
kekeluargaan yang sangat indah. Seorang suami yang sangat tanggung jawab dan
bijaksana kepada keluarganya, seorang isteri yang sangat patuh, melengkapi, dan
membantu suaminya, dan anak-anak yang sukses dan berbakti kepada orangtuanya. Ya,
dari petuah Pak Gunawan tersebut, bisa membuat keluarganya bahagia dan
sejahtera.
Selain itu, di novel ini juga
menceritakan kehidupan dua tokoh Satya dan Cakra. Satya sudah menikah dengan
Rissa dan memiliki 3 anak (Ryan, Miku, dan Dani) sedangkan Cakra adalah jomblo
yang sedang mencari cinta.
Dari cerita Satya, kita bisa
belajar bagaimana membangun keluarga yang harmonis dan membimbing anak-anak
tumbuh menjadi anak yang siap menghadapi dunia luar. Dari cerita Cakra, kita
bisa belajar bagaimana menjadi jomblo berkualitas dan cara memilih pasangan
hidup.
0 comments:
Post a Comment